Tugas Dasar Fotografi pertama saya adalah membuat sebuah kamera. Wih canggih banget, baru masuk IKJ udah bisa bikin kamera? Iya, kamera yang kami buat adalah Camera Obscura atau biasa disebut Pinhole Camera / Kamera Lubang Jarum (Kaluja).
Kamera handmade sederhana ini bisa dibuat menggunakan kaleng rokok sebagai body camera dan kaleng minuman bersoda sebagai lensanya. Mungkin kalian bertanya mengapa kaleng rokok dengan lubang kecil bisa menjadi kamera?
Jadi, Camera Obscura adalah fenomena optik alami yang terjadi saat suatu gambar yang ada pada suatu sisi diproyeksikan melalui lubang kecil ke suatu layar atau sisi lainnya sebagai pantulannya yang terbalik.
Pada dasarnya fotografi adalah teknik melukis atau merekam dengan menggunakan cahaya. Gambar-gambar yang tercipta dalam tiap foto yang kita hasilkan sebenarnya adalah pantulan cahaya-cahaya dari tiap benda yang terekam. Contoh mudahnya seperti mata kita, ketika ada cahaya masuk maka kita bisa melihat berbagai macam benda disekeliling, namun ketika tak ada cahaya kita sama sekali maka kita tidak dapat melihat apapun.
Jadi lubang pada kaleng minuman bersoda disini berfungsi sebagai menjadi jalan masuknya cahaya ke dalam kaleng rokok. Lalu kaleng rokok itu sendiri digunakan untuk menampung pantulan cahaya yang masuk.


Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan:
- Kaleng Rokok
- Kaleng Minuman Bersoda
- Pilox Warna Black Flat
- Amplas
- Lakban
- Jarum
- Gunting
Kamera handmade sederhana ini bisa dibuat menggunakan kaleng rokok sebagai body camera dan kaleng minuman bersoda sebagai lensanya. Mungkin kalian bertanya mengapa kaleng rokok dengan lubang kecil bisa menjadi kamera?
Jadi, Camera Obscura adalah fenomena optik alami yang terjadi saat suatu gambar yang ada pada suatu sisi diproyeksikan melalui lubang kecil ke suatu layar atau sisi lainnya sebagai pantulannya yang terbalik.
Pada dasarnya fotografi adalah teknik melukis atau merekam dengan menggunakan cahaya. Gambar-gambar yang tercipta dalam tiap foto yang kita hasilkan sebenarnya adalah pantulan cahaya-cahaya dari tiap benda yang terekam. Contoh mudahnya seperti mata kita, ketika ada cahaya masuk maka kita bisa melihat berbagai macam benda disekeliling, namun ketika tak ada cahaya kita sama sekali maka kita tidak dapat melihat apapun.
Jadi lubang pada kaleng minuman bersoda disini berfungsi sebagai menjadi jalan masuknya cahaya ke dalam kaleng rokok. Lalu kaleng rokok itu sendiri digunakan untuk menampung pantulan cahaya yang masuk.

Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan:
- Kaleng Rokok
- Kaleng Minuman Bersoda
- Pilox Warna Black Flat
- Amplas
- Lakban
- Jarum
- Gunting
Membuat Kamera:
(Body Camera) Pertama-tama buat lubang di titik tengah kaleng rokok dengan diameter sekitar 1 cm (sebesar pulpen) untuk membuat jendela lensa. Kemudian amplas bagian dalam kaleng rokok sampai cat gold yang ada didalamnya menghilang dan bekas lubangan tadi menjadi rata. Setelah itu pilox bagian dalam kaleng menggunakan warna black flat sebanyak 2 lapis.
(Lensa) Potonglah kaleng minuman bersoda sebesar 3 cm x 3 cm dan amplas sampai setipis alumunium foil pada bagian tengahnya. Kemudian letakkan potongan kaleng tersebut diatas kaca dan lubangi bagian tengah yang sudah tipis itu menggunakan jarum. Untuk mengecek apakah sudah benar-benar berlubang atau belum, putar potongan kaleng tadi dengan jarum tetap menusuk, jika kaleng tersebut bisa memutar tandanya potongan kaleng tersebut sudah berlubang. Namun hati-hati jika memasuki tahap ini, kita membutuhkan konsentrasi dan ketelitian tinggi dalam mengerjakannya karena akan sangat riskan ketika kita jadi keasikan mengamplas potongan kaleng bersoda tersebut, bisa-bisa malah bolong atau lubang yang dihasilkan jarum terlalu besar nantinya, ujung-ujungnya harus mengulangi lagi dari awal deh. Sebaiknya buatlah back up 2 sampai 3 potong lensa, supaya bisa gonta ganti saat memotret nanti untuk mengindari diri dari kezonkan. Ditemui dalam kasus saya dan teman-teman, lubang yang kami buat terlalu kecil atau terlalu besar. Jika terlalu besar gambar yang dihasilkan akan putih semua karena kaleng terlalu banyak menyerap cahaya, namun kebalikkannya jika lubangnya terlalu kecil, gambar yang dihasilkan akan tidak terlalu jelas dan menjadi dominan hitam karena cahaya yang masuk sangat tipis.
(Lensa Cap) Potong lakban dengan ukuran lebih lebar daripada lensa yang telah dibuat. Kemudian lipat dan sisakan bagian yang lengket. Tempelkan diatas dan menutupi lensa. Pastikan lensa cap ini bisa dibuka tutup dan menempel dengan baik.
(Lensa) Potonglah kaleng minuman bersoda sebesar 3 cm x 3 cm dan amplas sampai setipis alumunium foil pada bagian tengahnya. Kemudian letakkan potongan kaleng tersebut diatas kaca dan lubangi bagian tengah yang sudah tipis itu menggunakan jarum. Untuk mengecek apakah sudah benar-benar berlubang atau belum, putar potongan kaleng tadi dengan jarum tetap menusuk, jika kaleng tersebut bisa memutar tandanya potongan kaleng tersebut sudah berlubang. Namun hati-hati jika memasuki tahap ini, kita membutuhkan konsentrasi dan ketelitian tinggi dalam mengerjakannya karena akan sangat riskan ketika kita jadi keasikan mengamplas potongan kaleng bersoda tersebut, bisa-bisa malah bolong atau lubang yang dihasilkan jarum terlalu besar nantinya, ujung-ujungnya harus mengulangi lagi dari awal deh. Sebaiknya buatlah back up 2 sampai 3 potong lensa, supaya bisa gonta ganti saat memotret nanti untuk mengindari diri dari kezonkan. Ditemui dalam kasus saya dan teman-teman, lubang yang kami buat terlalu kecil atau terlalu besar. Jika terlalu besar gambar yang dihasilkan akan putih semua karena kaleng terlalu banyak menyerap cahaya, namun kebalikkannya jika lubangnya terlalu kecil, gambar yang dihasilkan akan tidak terlalu jelas dan menjadi dominan hitam karena cahaya yang masuk sangat tipis.
(Lensa Cap) Potong lakban dengan ukuran lebih lebar daripada lensa yang telah dibuat. Kemudian lipat dan sisakan bagian yang lengket. Tempelkan diatas dan menutupi lensa. Pastikan lensa cap ini bisa dibuka tutup dan menempel dengan baik.
(Tutup Kamera) Tambahkan lakban memutar mengikuti tutup kaleng rokok, sehingga tutup tersebut menjadi lebih tinggi. Gunanya supaya kertas foto dapat masuk kedalam kaleng dan tertutup secara rapat sehingga tidak ada cahaya lain yang masuk selain dari lubang kecil pada lensa.
Tahap terakhir adalah menghias kamera ini, supaya gak polos-polos amat kaya kaleng rokok. Tapi opsional aja sih. Kalau malas ya gak usah gak papa, gak berpengaruh juga kok sama hasil fotonya.
Tahap terakhir adalah menghias kamera ini, supaya gak polos-polos amat kaya kaleng rokok. Tapi opsional aja sih. Kalau malas ya gak usah gak papa, gak berpengaruh juga kok sama hasil fotonya.
Memotret Dengan Kamera Lubang Jarum:
Yang harus diperhatikan dalam memotret menggunakan kamera ini adalah ukuran besar kecilnya lubang yang ada pada lensa akan menentukan waktu dalam merekam cahaya. Maka untuk menghasilkan foto yang sempurna harus dilakukan beberapa kali uji percobaan potongan lensa atau lama waktu dalam membuka lubang (gunakan timer dan catat lah). Namun jika pada percobaan pertama gambar yang dihasilkan sudah oke ya jangan diubah-ubah lagi.
Oh iya, memasukkan dan mengeluarkan kertas foto dari kaleng harus dilakukan di ruang gelap lho, kalau enggak kertas akan terbakar ketika terkena cahaya, walaupun hanya sedikit.
Note: cari tempat yang tidak terlalu jauh dari ruang gelap supaya gak capek bolak-balik ngetesnya.
Tahapan pertama memotret adalah masukan selembar kertas foto ke dalam kaleng. Setelah itu cari objek yang akan dipotret. Letakkan kamera pada satu spot, pastikan kamera dan objek foto tidak bergoyang atau tergeser saat proses pengambilan gambar karena akan mempengaruhi hasil foto menjadi blur atau fokus. Kemudian buka tutup lensa yang terbuat dari lakban itu. Diamkan selama 1 menit (harus dicoba beberapa kali, kalau setelah percobaan pertama 1 menit gambar dominan putih, maka kurangilah waktunya) setelah itu tutup kembali lensa dengan lakban.
Bawa kedalam ruang gelap dan ambil kertas foto yang sudah terexpose itu. Masukan pada cairan-cairan foto yang sudah tersedia. Setelah foto matang, bilas dengan air putih dan jemur.
Note: cari tempat yang tidak terlalu jauh dari ruang gelap supaya gak capek bolak-balik ngetesnya.
Tahapan pertama memotret adalah masukan selembar kertas foto ke dalam kaleng. Setelah itu cari objek yang akan dipotret. Letakkan kamera pada satu spot, pastikan kamera dan objek foto tidak bergoyang atau tergeser saat proses pengambilan gambar karena akan mempengaruhi hasil foto menjadi blur atau fokus. Kemudian buka tutup lensa yang terbuat dari lakban itu. Diamkan selama 1 menit (harus dicoba beberapa kali, kalau setelah percobaan pertama 1 menit gambar dominan putih, maka kurangilah waktunya) setelah itu tutup kembali lensa dengan lakban.
Bawa kedalam ruang gelap dan ambil kertas foto yang sudah terexpose itu. Masukan pada cairan-cairan foto yang sudah tersedia. Setelah foto matang, bilas dengan air putih dan jemur.
Berikut adalah hasil foto-foto saya dengan menggunakan kamera buatan saya sendiri yang kemudian saya develop di ruangan gelap. Sebelah kiri adalah hasil asli kertas foto, dan sebelah kanan adalah foto yang sudah di scan dan diinvert di Photoshop.














Tidak ada komentar:
Posting Komentar