Digitally Remastered Celluloid Film



Suatu hari Wregas tak sengaja menonton film lawas yang berjudul "Lupus" di salah satu channel TV berlangganan. Ia merasa ada yang aneh karena gambar dari film Lupus ini bening, tidak buram-buram seperti film-film lama yang sering diputar di televisi biasanya. Usut punya usut ternyata sekarang ada channel TV yang khusus menayangkan film-film lawas Indonesia yang sudah di-remastered (dari bahan baku film seluloid menjadi bentuk digital dan di-grading ulang).

Selang sekitar seminggu, kebetulan kami ada pekerjaan yang berlokasi di kantor channel TV tersebut, tak lain dan tak bukan adalah Flik TV. Tempat yang kami gunakan ini adalah sebuah ruangan kecil yang berisi banyak roll film, steenbeck dan beberapa alat editing lainnya yang saya gak hafal namanya.

Salut deh dengan Flik TV! Karena sudah mau concern untuk me-remastering seluloid-seluloid film Indonesia yang masih bisa terselamatkan ke bentuk digital guna pengarsipan yang lebih baik.

Beberapa waktu yang lalu sebelum berkunjung ke Flik TV, saya pergi ke Sinematek di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail untuk mengunjungi teman saya yang lagi magang disana, karena penasaran pengen masuk ke tempat penyimpanan film-filmnya. Saya melihat kondisi pengarsipan film seluloid yang buruk. Banyak film yang rusak (menjadi madu / leleh), bukan karena salah pekerjanya, namun karena fasilitas ruangan pendingin yang digunakan untuk menyimpan kaleng seluloid tersebut AC nya eror dan tak kunjung ada perbaikan dari pihak pengelola, begitu katanya.








 

1 komentar:

Instagram