From Press Release:

Untuk ketiga kalinya acara Film Musik Makan (FFM) akan diadakan oleh Kolektif di Jakarta,

kali ini pada tanggal 2 dan 3 April mendatang. Tahun ini FFM akan memutar empat film panjang,

10 film pendek, dua penampilan musik, diskusi tentang Film dan Klasifikasi, serta presentasi

SEAFIC (lab film internasional) sembari ditemani sajian hidangan yang lezat dan menyegarkan.

Acara mengambil tempat di Goethe Haus, Jl. Sam Ratulangi, Jakarta Pusat.

Dua film akan ditayangkan secara perdana pada acara ini, yaitu Potongan,

film dokumenter karya Chairun Nissa yang menyoroti soal sensor film di Indonesia

serta diproduksi oleh rumah produksi Babibutafilm dan film dokumenter konser

White Shoes and The Couples Company di Cikini karya sutradara Henry Foundation,

diproduksi oleh White Shoes and The Couples Company bersama Ruru Corps.

Selain dua film panjang tersebut, ada dua film panjang lainnya yaitu

How To Win at Checkers (Every Time) karya Josh Kim yang pernah diputar di Berlinale

dan Alvin’s Harmonious World of Opposite karya Platon Theodoris yang pernah diputar di Slamdance Film Festival 2016.

Program 10 Film Pendek dari 10 Sutradara juga akan diputar di FFM 2016 yaitu:

The Floating Chopin (Wregas Bhanuteja, peserta Hong Kong International Film Festival 2016), Serpong (Lucky Kuswandi, Asian Film Archive 2015),

Rumah (Yosep Anggi Noen, Okinawa International Movie Festival 2015),

Kunjungan Spesial (Zen Al-Ansory, Singapore International Film Festival 2015),

Semalam Anak Kita Pulang (Adi Marsono, Singapore International Film Festival 2015),

Natalan (Sidharta Tata, Jogja-Netpac Asia Film Festival 2015),

Amarta (Gadis dan Air) (Bambang K.M, Jogja-Netpac Asia Film Festival 2015),

Kitorang Basudara (Ninndi Raras, Jogja-Netpac Asia Film Festival 2015),

Simbiosis (Wiranata Tanjaya, Festival Film Indonesia 2015) dan

Worked Club (Tunggul Banjaransari).

Untuk suguhan musik, FFM 2016 mempersiapkan DJ Irama Nusantara dan MMS.

Irama Nusantara adalah upaya pelestarian dan pengarsipan data serta informasi musik populer Indonesia, sedangkan MMS yang terdiri dari tiga selekta Mar Galo (Jirapah), Mela dan Sartje (WSATCC) akan membawakan beragam lagu mulai dari disko, hip-hop, soul, indie,

doo-wop hingga surf, dangdut, dan lagu anak-anak.

FFM 2016 juga bekerja sama dengan 10 kampus di Jakarta untuk berdiskusi tentang

Film dan Klasifikasi, terkait berbagai isu Suku Agama Ras Antargolongan dan Seksualitas,

bersama pegiat pemutaran film Hikmat Darmawan (Pabrikultur), Meiske Taurisia (Kolektif), Alexander Matius (Kineforum), Lulu Ratna (Organisasi Boemboe),

serta narasumber Danny Irawan Yatim (psikolog).

Keempat belas film yang tayang di acara FFM 2016 akan dibawa berkeliling bersama

komunitas rekanan Kolektif seperti Rumata Art Space, INFIS, Minikino, Simamat,

dan Sudut Pandang yang tersebar di beberapa kota, seperti Bandung, Surabaya,

Yogyakarta, Palu, Makassar, Bali, Bengkulu dan masih banyak lagi. Lewat program ini

Kolektif mengundang komunitas untuk memutar film-film tersebut di ruang alternatif.